Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Everything Happen for A Reason

Roda kehidupan akan terus berputar dan tak selamanya yang di atas akan tetep berasa di sisi kenyamanannya. Semua orang pasti pernah merasakan apa itu kecewa. Entah dikecewakan atau mengecewakan. Suatu perasaan yang mungkin sangat sulit untuk dilupakan untuk suatu orang tersebut. Dan ini hanya sebatas cerita yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran. Mungkin awalnya cewek ini bisa dibilang beruntung banget dan sekian lama berada di zona nyaman cewek itu. Tapi seperti yang aku bilang td, semua orang tidak mungkin terus berada di zona kenyamanannya dia. Semua berjalan lurus ya walaupun bisa dibilang ada beberapa kerikil. Tapi itu tidak membuat sedikitpun apa yang ada disana menjadi berubah. Seperti sebuah kotak yang telah disiapkan dan ditata dengan sangat rapi untuk cewek tersebut. Tapi kali ini kesalahan yang mungkin cukup fatal itu dilakuin sama cewek itu. Mungkin kesalahan yang dia buat tidak begitu menjurus tepat kearah kekecewaan, tapi dibalik itu semua ju

Masih Ingin Terus Berjalan

Dengan mencangking sebuah tas laptop, langkahku siang hari ini membawaku menuju salah satu kedai kopi di pinggir kota. Masuk ke dalam, duduk lalu memilih menu, mengeluarkan laptop dari tas yang aku tenteng tadi. Lantas? Apa yang akan aku lakukan dengan semua ini? Aku bahkan tak tahu apa yang akan aku lakukan. Tak seperti biasanya, aku disini tidak sendiri dan aku ditemani oleh seseorang. Sambil menunggu pesananku datang sebaiknya aku nyalakan laptop terlebih dahulu dan jari ini melangkah pada sebuah program Microsoft Word. Rasanya aku enggan sekali untuk menulis namun aku beranikan niatku untuk menulis saat ini juga. Satu dua kata tiga kata hingga terbentuklah satu kalimat namun kembali aku hapus. Aku mengulang menulis kembali dan lagi-lagi aku menghapus apa yang sudah aku tulis sebelumnya. Pikiran yang saat ini memang tak sejalan dengan kata hatipun hampir saja memutuskan semangatku untuk terus memainkan jemariku di atas laptop. Hampir 10 menit menunggu, pesananku akhirnya da

Lamunanku Malam Itu

Kali ini aku membawa laptopku keluar menuju balkon rumah. Entah apa yang akan aku lakukan dengan laptop ini. Menonton film, bermain games, membuat tugas sekolah yang belum sempat aku selesaikan atau bahkan hanya ku letakkan begitu saja di sampingku. Angin berhembus syahdu, seakan malah memberikan kesan kehangatan bagi tubuhku. Suara jangkrik, sinar sang kunang-kunang melengkapi indahnya malam ini. Nampak terasa begitu sempurna memang jika ditemani langit penuh bintang dan tentu saja sang dewi malam yang kali ini menampakkan dirinya dalam bentuk sabit. Membuat malam ini terasa nampak berbeda. Namun seketika aroma secangkir cappuccino membuyarkan lamunanku. Entah darimana asalnya aroma itu. Atau barangkali hanya halusinasiku saja. Mungkin ia menginginkanku untuk memperhatikannya.             Sejenak aroma tadi membuatku termenung merundukkan kepala. Iya benar, aku sangatlah paham dan hafal betul dengan aroma itu. Dan pikiranku tertuju pada dia, sahabat teman satu kelasku. Seorang anak