Everything Happen for A Reason


Roda kehidupan akan terus berputar dan tak selamanya yang di atas akan tetep berasa di sisi kenyamanannya. Semua orang pasti pernah merasakan apa itu kecewa. Entah dikecewakan atau mengecewakan. Suatu perasaan yang mungkin sangat sulit untuk dilupakan untuk suatu orang tersebut.

Dan ini hanya sebatas cerita yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran.
Mungkin awalnya cewek ini bisa dibilang beruntung banget dan sekian lama berada di zona nyaman cewek itu. Tapi seperti yang aku bilang td, semua orang tidak mungkin terus berada di zona kenyamanannya dia. Semua berjalan lurus ya walaupun bisa dibilang ada beberapa kerikil. Tapi itu tidak membuat sedikitpun apa yang ada disana menjadi berubah. Seperti sebuah kotak yang telah disiapkan dan ditata dengan sangat rapi untuk cewek tersebut.

Tapi kali ini kesalahan yang mungkin cukup fatal itu dilakuin sama cewek itu. Mungkin kesalahan yang dia buat tidak begitu menjurus tepat kearah kekecewaan, tapi dibalik itu semua justru kekecewaan terbesar itu ada di dalamnya. Kekecewaan yang sulit untuk dilupakan,yang membuat hampir semuanya berubah total. Dan kamu hanya bisa melakukan hal apa? Tidak ada satupun hal yang dapat kamu lakukan.

Matahari terbit, tenggelam, terbit, tenggelam, dan hanya itulah yang dapat dirasakan cewek itu. menangis mungkin? Tapi apakah dengan menangis semua akan kembali baik-baik saja dan berjalan sesuai kenyataan. Jelas itu tidak mungkin. Dan tidak mungkin pula semua itu dapat hilang sirna seperti membalikkan telapak tangan begitu saja, semua butuh proses dan saat itulah semua dimulai.
Dia memberanikan diri, melakukan hal yang dia pikir mungkin dapat mengembalikan keadaan menjadi sedikit lebih baik. Satu per satu cara apapun itu entah mematikan dirinya dia tak perduli sedikitpun. Bahkan cemoohan tak hentinya bertubi-tubi datang padanya, karena apa? Karena dia masih membela seseorang cowok tersebut di depan teman-temannya. Lantas? Apakah kamu berfikir bahwa usaha yang dilakukan oleh cewek tersebut membuahkan hasil dan berbuah manis? Salah, tidak sama sekali manis dan malah berlawanan dengan imajinasi yang ia bayangkan sebelumnya.

Sedikit demi sedikit usahanya membuahkan hasil, namun itu tidak bertahan lama mungkin hanya sekitar 17 hari semenjak mereka memutuskan untuk berjalan sendirian. Aku mengurungkan rasa takutku untuk berani mengajukan suatu pertanyaan, dan cowok itu berjanji alkan menjawabnya setelah mereka bertemu nanti. Perasaan yang entah campur aduk seperti apapun itu sulit untuk digambarkan saat itu juga. Terbiasa tidak mendapat kabar apapun dari dia? Ya tentu saja belum, aku jawab pertanyaan itu lantang.

Dan berhenti menganggapku sebagai monster. Sampai kapan aku akan selalu dianggap sebagai sosok musuh? Mungkin km merasa bahwa kamu mengaggap aku sudah selayaknya menjadi teman seperti temanmu lainnya? Bukan, kamu salah. Ingtalah apa yang sering kamu katakana denganku “Yang menilai apa yang kita lakukan bukan diri kita namun org lain’’.

Aku hanya bermimpi bukan? Cubitlah aku dan bangunkan aku dari mimpi buruk ini. Hanya kata-kata itu yang terus terngiang di pikiran yang entah masih kacau. Stop berfikir seperti orang konyol. Bangunlah,sadarlah bahwa ini semua bukanlah mimpi ataupun rekayasa belakang. Ini bukan sebuah mimpi panjang yang harus kita nikmati bukan? Lawanlah rasa takut kamu dan berjalanlah seolah semua baik-baik saja. Sebenernya mustahil memang, tapi apakah kamu akan terus berada di zona keterpurukan yang entah sampai kapan usai?

Menunggu menunggu menunggu dan menunggu? Sampai kapan? Entah.

Menunggu itu menyakitkan, meninggalkanpun juga. Tapi itu mungkin lebih menyakitkan lagi kita tak tahu apakah kita harus beranjak pergi atau tetap bertahan tanpa sebuah harapan? Dan sekiranya setelah kurang lebih 2bulan lamanya semuanya terjawab. Bisakah kamu tersenyum bahagia? That’s right I’ll try. Aku mencoba.

Sayangnya kotak yang sudah tertata rapi itu memang sudah merupakan tempat kenyamananmu lagi. Namun bodohnya kaki ini tak mau melangkah  menjauh sedikitpun saja. Dan masih akan stay di sini? Aku tidak akan memajukan atau memundurkan langkahku jika aku masih ragu-ragu. Biarkan aku disini untuk membuktikan semuanya, kubuktikan lewat diamku.

Cewek itu bersitegar untuk tetap diam berada di tempat itu, walaupun sebenarnya aku tahu ia merasa sakit. Tapi itu semua terserah dia, maybe it’s your first true love? Aku tertawa geli mendengar kata-kata itu, mungkin sepertinya iya.  

Sudahlah, mengapa kamu lelah memikirkan dia. Sadarlah bahwa dia bahkan tak pernah sedikitpun menengok ke arahmu.


“Aku yakin bukan itu maunya, dia hanya mencoba mengalahkan perasaannya saja. Mencoba mencari kesibukan yang lain dan mencari pengganti yang baru. Namun aku berharap semoga itu benar-benar keinginan hati kecilnya, buka keinginan egonya.”  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos Penyimpangan Mesir Kuno

Sore Senja Itu

Pohon Teraneh Di Dunia